PROKOHESI Diresmikan: Upaya Kota Bima Perkuat Ketahanan Sosial dan Cegah Radikalisme
![]() |
Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, SE saat foto bareng usai peresmian PROKOHESI di rumah dining, Selasa, 15/04/25. |
Kota Bima, Beritabima.com - Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, secara simbolik meresmikan peluncuran Program “Memperkuat Ketahanan Masyarakat dan Mantan Napiter untuk Mencegah Ekstremisme Berkekerasan dan Mempromosikan Kohesi Sosial” atau yang dikenal dengan nama PROKOHESI Kota Bima, pada Selasa, 15 April 2025.
Acara peluncuran berlangsung di Ruma Dining Kota Bima dan dihadiri berbagai unsur penting dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, dan aparat keamanan.
PROKOHESI merupakan inisiatif strategis Pemerintah Kota Bima yang bekerja sama dengan Habibi Center dan Nusa Tenggara Center. Program ini bertujuan membangun daya tahan masyarakat terhadap pengaruh ekstremisme sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial bagi mantan narapidana terorisme (napiter).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak penggagas program.
“Program ini bukan hanya tentang pencegahan, tapi juga tentang bagaimana kita merangkul kembali saudara-saudara kita yang pernah tersesat, untuk bersama-sama membangun Kota Bima yang aman, damai, dan inklusif,” ujar Feri Sofiyan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara pemerintah, masyarakat sipil, dan para tokoh lokal—untuk menjaga harmoni sosial dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah keberagaman.
Peluncuran ini turut dihadiri oleh Pimpinan Habibi Center, Johary Efendi selaku inisiator program, jajaran Kodim 1608 Bima, perwakilan dari Polres Bima Kota, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diundang secara resmi.
Melalui PROKOHESI, Pemerintah Kota Bima berharap bisa membentuk lingkungan sosial yang tangguh, inklusif, dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya yang berkaitan dengan radikalisasi dan ekstremisme.
“Kita ingin masyarakat Bima menjadi contoh bahwa keberagaman bukan alasan untuk terpecah, tetapi kekuatan untuk bersatu,” tutup Wakil Wali Kota.(RED)