Musrenbang Manggemaci 2025: Warga Usulkan Infrastruktur hingga Layanan Sosial

Pemerintah Kelurahan Manggemaci saat melakukan musrenbang di aula Pemerintah kelurahan setempat, Selasa, 15/04/25.

Beritabima.com, Kota Bima – Pemerintah Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Selasa, 15 April 2025, di aula kantor kelurahan. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menjaring aspirasi masyarakat dan menyelaraskannya dengan program unggulan Pemerintah Kota Bima, yakni Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda Kota Bima, Dinas PUPR, Camat Mpunda, Lurah Manggemaci Hidayat, S.Pd., Babinsa, Bhabinkamtibmas, LKK, para Ketua RW dan RT, tokoh masyarakat, agama, wanita, pemuda, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Lurah Hidayat,S.Pd mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung berbagai pembangunan sepanjang tahun 2024, seperti normalisasi sungai, pembangunan lapak, perbaikan drainase, dan penyediaan air bersih. Meski begitu, ia juga mengingatkan tentang efisiensi anggaran tahun ini yang membatasi ruang gerak pembangunan.

“Alhamdulillah, sejumlah proyek telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Namun, kita juga harus memahami keterbatasan anggaran tahun ini,” ujar Hidayat.

Sejumlah usulan mencuat dari warga dalam forum tersebut, antara lain:

• Perbaikan drainase dan jalan lingkungan, khususnya di RW 01 dan RT 03, guna mengatasi banjir dan masalah sanitasi.
• Penambahan jaringan air bersih di RT 01 RW 01.
• Pembangunan jembatan gantung di RW 01 dan perbaikan jembatan gantung di RW 02 yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, yang digunakan untuk keperluan penting seperti pengantaran jenazah.
• Peningkatan insentif untuk imam masjid, marbot, dan muazin.
• Perbaikan sekretariat LKK, yang hingga kini belum memiliki bangunan permanen.
• Penambahan posyandu dan fasilitas air bersih di RW 03 Bedi.

Ketua Rumah Aspirasi, Farhan, menekankan pentingnya percepatan pembangunan drainase, jalan lingkungan dan perbaikan gedung untuk sekretariat LKK. Ketua RW 01, Muhammad, menyoroti kondisi jembatan penghubung, drainase dan pengelolaan sampah yang perlu perhatian. Sementara itu, Ketua RW 03, Bedi Ansyar, mengangkat isu pembangunan posyandu, drainase dan distribusi air bersih di wilayahnya.

Menanggapi berbagai masukan, perwakilan Bappeda menyampaikan bahwa seluruh aspirasi akan dicatat dan dikaji lebih lanjut. Beberapa usulan besar, seperti jembatan penghubung, akan diajukan dalam forum prioritas tingkat daerah karena membutuhkan anggaran besar.

Bappeda juga menyoroti rendahnya partisipasi warga dalam kegiatan Posyandu saat ini. Sebagai langkah strategis, akan diterapkan sistem undangan tertulis agar masyarakat lebih terdorong untuk hadir dan berpartisipasi aktif.

Musrenbang ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyusun rencana pembangunan yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan, serta mendukung visi Kota Bima yang lebih bersih, indah, sehat, dan asri.(RED)