Kota Bima, Beritabima.com - Pemerintah Kota Bima kembali menggelar kegiatan Iman dan Taqwa (Imtaq) di Masjid Nur A. Latif, Kantor Wali Kota Bima, pada Jumat, 7 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bima, Fery Sofiyan, S.H., beserta jajaran pejabat dan pegawai pemerintah daerah.
Namun, momen yang seharusnya menjadi ajang peningkatan spiritualitas justru berubah menjadi sorotan tajam terhadap disiplin pegawai. Wakil Wali Kota langsung menegur lemahnya tanggung jawab pegawai dalam menjalankan tugas, terutama terkait kehadiran dan kebersihan lingkungan kerja.
Sidak Pagi, Kantor Masih Kosong
Usai kegiatan Imtaq, sekitar pukul 07.30 WITA, Wakil Wali Kota melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hasilnya? Kantor kosong. Tak ada satu pun pegawai yang hadir tepat waktu.
Bahkan, sebelum sidak dimulai, beliau sudah mendapati pintu gerbang kantor masih tertutup tanpa petugas piket yang berjaga. “Pagi ini saya datang dan mendapati tidak ada petugas piket yang berjaga maupun membuka pintu gerbang kantor. Ini bukti lemahnya tanggung jawab dalam menjalankan tugas,” ujarnya dengan nada kecewa.
Kebersihan Kantor Memprihatinkan
Tak hanya soal kehadiran pegawai, kondisi kantor juga menjadi sorotan serius. Beberapa area tampak kurang terawat, dengan rumput liar yang tumbuh di halaman. “Ini mencerminkan kurangnya rasa memiliki terhadap lingkungan kerja. Seharusnya, kantor dijaga kebersihannya agar lebih nyaman untuk bekerja,” tambahnya.
Disiplin Pegawai Harus Ditingkatkan!
Sebagai langkah tegas, Wakil Wali Kota meminta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan pegawai lebih disiplin. Menurutnya, ketertiban, kebersihan, dan tanggung jawab adalah cerminan profesionalisme pegawai dalam melayani masyarakat.
Imtaq Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Momentum Perbaikan
Kegiatan Imtaq yang rutin digelar oleh Pemerintah Kota Bima bertujuan meningkatkan nilai-nilai spiritualitas dan etos kerja pegawai. Namun, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan ini tak boleh sekadar menjadi seremonial belaka. Evaluasi kedisiplinan harus terus dilakukan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Dengan teguran dan sidak ini, diharapkan seluruh pegawai semakin sadar akan pentingnya disiplin dan kepedulian terhadap lingkungan kerja. Sebab, pelayanan publik yang baik berawal dari kedisiplinan dan tanggung jawab di internal pemerintahan.(RED)
