Bima, Beritabima.com - Petani jagung yang bergabung dalam Front Pemuda dan Petani Kecematan Sanggar menggugat melalukan aksi demontrasi Senin, 15 April 2024.
Sebelum turun dititik aksi di Cabang Kambu Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu, massa aksi yang dikawal langsung Personil Polsek Sanggar, TNI dan Pol PP tersebut berkumpul terlebih dahulu di Lapangan la Hami Deaa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Dalam aksinya, massa mendesak pemerintah Daerah provinsi dan dinas-dinas terkait untuk memperhatikan nasib petani terkait harga jagung yang anjlok setiap hari.
"Pemerintah Kabupaten Bima dan pemerintah Provinsi NTB tidak pernah serius menangan keluhan petani terkait harga jagung yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Harga tetapkan Gudang maupun pemerintah saat ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata Ardin Anarkisme selaku Korlap, Senin (15/4)2024).
Baca juga:
Yuk Segera, Pendaftaran Terpadu Akpol, Bintara dan Tamtama 2024 tinggal beberapa hari lagi
Pj. Wali Kota Bima Lepas 325 Pemudik Gratis Rute Bima-Makasar
Kemudian massa aksi lain,Nanang mengatakan, persoalan harga jagung dikeluhkan oleh masyarakat selama ini belum ada respon baik dari pihak pemerintah Kecamatan maupun UPT pertanian. Bahkan massa aksi mendesak Pemerintah untuk menghadirkan seluruh pengecer di kecamatan tersebut.
"Pemerintak Kecamatan Sanggar dan KUPT Perranian, segera untuk menghadirkan semua pihak pengecer se Kecamata Sanggar," tegasnya.
Massa aksi lain Wira Al-Sanggar mempertanyakan hasil keputusan Gubernur NTB yang telah menentukan harga jagung diatas Rp.4000 lebih saat itu, namun tidak dilaksanakan di tingkat petani. Selain itu ia medesak pihak-pihak terkait, untuk untuk segera menstabilkan harga jagung, sesuai keputusan Gubernur NTB
"Stabilkan harga jagung sesuai dengan keputusan gubernur NTB," tegasnya. (RED)