Cimahi - Kementerian
Komunikasi dan Informatika menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten
untuk membawa perubahan dan memperbaiki kualitas sistem pemerintahan dan
mempersiapkan talenta terbaik untuk menjadi pemimpin di masa datang.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika
Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan perkembangan transformasi digital
membutuhkan peningkatan hard skill maupun soft skill agar cepat beradaptasi.
“ASN masa kini harus siap dan bisa membawa nuansa perubahan
sehingga dapat membawa pengaruh baik bagi organisasi dan membawa iklim
perubahan yang dapat memperbaiki kualitas sistem pemerintahan. Pelatihan ini
disiapkan agar dapat bekerja semaksimal mungkin untuk Kominfo khususnya Ditjen
SDPPI,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Pelatihan Orientasi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Ditjen SDPPI Kementerian
Kominfo Batch 1 Tahun 2024 di Pusat Pendidikan Perhubungan TNI Angkatan Darat,
Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (22/01/2024).
Dirjen Ismail menyatakan tugas Ditjen SDPPI untuk mengelola
spektrum frekuensi radio, orbit satelit, dan alat/perangkat telekomunikasi yang
digunakan masyarakat. Menurutnya, pelaksanaan tugas berat itu perlu didukung
perangkat organisasi atau ASN dengan skill set yang mumpuni, andal,
profesional, dan kompeten dari sisi teknis, manajerial maupun sosiokultural.
“Dalam era yang biasa disebuat dengan Votality, Uncertainty,
Complexity, and Ambiguity (VUCA) mengubah cara organisasi dalam membuat
keputusan, mengelola resiko, mendorong perubahan, dan memecahkan masalah,”
tuturnya.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menjelaskan tiga tujuan utama
pelatihan. Pertama, memegang teguh nilai-nilai dasar ASN seiring dengan tujuan
organisasi. Kedua, mengembangkan organisasi, membangun kepercayaan dan
membentuk hubungan sinergis dalam bekerja. Dan ketiga, membangun kebiasaan dan
sikap adaptif untuk diterapkan pada satuan kerja masing-masing.
“Ini dapat dilakukan mulai dari sekarang, berkonsultas,
berkonsolidasi sekaligus meminta arahan dari pimpinan dan senior dalam
melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN,” tandasnya.
Dirjen Ismail mengungkap pengalaman untuk mengikuti pelatihan dan
mendapatkan pengalaman berharga dengan bekal selama pelatihan.
“Tiga puluh tahun yang lalu sama seperti kalian, saya ikut
melaksanakan pelatihan bersama dengan para senior dan telah terbukti hasil yang
kita peroleh. Bekerja sama dengan Pusdikhub TNI AD telah menjadikan talenta
SDPPI guna membangun visi masa depan bangsa,” jelasnya.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo meminta seluruh peserta mengikuti
pelatihan dengan baik dan usai pelatihan bisa segera menyesuaikan diri dengan
keseharian di Kementerian Kominfo.
“Tingkatkan kebersamaan agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan
sebaik mungkin dan mendapatkan hasil yang optimal,” tandasnya.
Kegiatan Pelatihan Orientasi PPPK Ditjen SDPPI Batch 1 Tahun 2024
berlangsung mulai tanggal 22 Januari s.d. 3 Februari 2024. Selain di Pusdikhub
TNI AD Cimahi, orientasi juga berlangsung di Telkom Learning Center Bandung.
Pelatihan ini diikuti 35 orang peserta dari seluruh PPPK dari satuan kerja
Ditjen SDPPI di seluruh Indonesia.
Dalam pembukaan pelatihan, Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail
didampingi Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko, Kepala Balai Monitor
Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Bandung Syamsul Huda, serta perwakilan Telkom
Indonesia.