KOTA
BIMA,BERITABIMA.COM - Kepala Bappeda Kota Bima Drs. Adisan membuka Rapat Koordinasi dan
Supervisi Pembentukan Forum Pokja Ketangguhan Banjir Perkotaan di Ruang Rapat
Bappeda pada Selasa, 28 November 2023.
Dalam rapat tersebut hadir pula Subdit Pekerjaan Umum Ditjen
Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri sebagai fasilitator.
Rapat digelar sebagai tindak lanjut dari lokakarya penguatan
kapasitas pemerintah daerah pada awal Bulan November lalu di Hotel Ambara
Jakarta.
Dalam sambutannya, Drs. Adisan menekankan penguatan kelembagaan dan kelompok masyarakat sebagai
subjek utama yang berperan aktif dalam usaha penanganan banjir di Kota Bima.
”Melalui perubahan perilaku, diharapkan masyarakat dapat
berperan aktif dalam usaha preventif dan responsif terhadap pengurangan resiko
bencana banjir di Kota Bima," tuturnya.
Harapannya agar program-program terimplementasikan dengan baik,
khususnya penanganan banjir perkotaan yang dilaksanakan di Kota Bima dapat
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan acuan regulasi yang telah
ditetapkan sekaligus.
"Saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada NuFREP
sebagai lembaga donatur proyek ketahanan banjir Kota Bima," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kota Bima Arif Roesman
Effendy, ST., MT., MSc. mewakili Pokja NUFReP Kota Bima dalam pemaparannya
secara runtut menjelaskan tentang kondisi eksisting kelembagaan yang meliputi
berbagai regulasi yang terkait dengan penanganan banjir Kota Bima.
"Program prioritas Pemerintah Kota Bima untuk penanganan
resiko banjir di Tahun 2023 dan Tahun 2024 sebagai bentuk komitmen dan dukungan
daerah terhadap kerjasama NUFReP," jelasnya.
Selain itu, tahapan updating keanggotaan pokja, rencana kerja,
tata kerja dan sistem monev yang akan disempurnakan
dalam Pokja Kota Bima di Tahun 2024 sesuai dengan Berita Acara dan TOR hasil
lokakarya 9-11 November 2023.
Baca juga:
PerkuatSistem Penanganan Bencana Banjir, Pj. Wali Kota Bima Bersinergi dengan BNPB
Pimred Kahaba.net Pimpin PWI Kota Bima Periode 2023 - 2026
Sedangkan Ahmad Azzam, mewakili Kasubdit Pekerjaan Umum Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, menjelaskan peran NPIU Bangda dalam pelaksanaan program NuFREP di Indonesia antara lain terkait dengan regulasi sebagai acuan dasar yaitu Perpres Nomor 18 tahun 2020 Tentang RPJMN Tahun 2020-2024.
"Isu strategis dan arah kebijakan peningkatan ketahanan
bencana dan iklim di Indonesia, serta penjelasan mengenai monitoring dan
evaluasi capaian program NuFREP," terangnya.
Azzam juga menyampaikan tahapan kegiatan kerjasama NUFReP yang
akan berlangsung selama 5 Tahun sejak Bulan April 2023 hingga Bulan Januari
2028.
"Dengan total anggaran untuk kegiatan konstruksi
(struktural) di Kota Bima mencapai 936,5 miliar rupiah," jelasnya.
Jumlah tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Perwakilan BWS-NT 1
yang diwakili oleh Rahmawati. Ia menjelaskan bahwa untuk pekerjaan
tahap 1 berupa penanganan saluran drainase primer dengan anggaran 256 miliar
rupiah dalam beberapa hari ke depan akan segera dibuka proses pelelangan.
Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang
melibatkan peserta dari berbagai instansi, seperti Perwakilan dari Direktur
LP2DER, Rektor Universitas Muhammadyah Bima, Kepala BPBD, Kepala Dinas
Kominfotik, Kepala Dinas Sosial, Kepala DP3A, Kepala Dinas PUPR, Kepala DLH,
Kepala Dinas Perkim, serta Kepala Dinas Pertanian.
Rapat ini merupakan bentuk komitmen serius Pemerintah Kota Bima
dalam mengatasi permasalahan banjir perkotaan dengan melibatkan berbagai pihak
terkait. Diharapkan, langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari rapat ini
dapat menjadi landasan kuat untuk peningkatan ketahanan dan penanganan banjir
di masa depan.(RED).