Wakapolres Bima Ikut dalam Atraksi Budaya Bima "Adu Kepala"

Wakapolres Bima Ikut dalam Atraksi Budaya Bima "Adu Kepala"


Bima, Beritabima.com - Ada momen menarik yang langka, namun luput dari sorotan pemberitaan media saat acara pisah sambut Kapolres Bima lama, AKBP Heru Sasongko, S.I.K, dengan Kapolres Baru, AKBP Haryanto, SH, S.I.K., yang digelar di Lapangan Apel Polres Bima, Sabtu (07/01/23) lalu.


Momen menarik dimaksud, tatkala Wakapolres Bima, Kompol Abdurahman, S.Pd ikut bergabung menjadi salah satu pelakon dalam deretan pemain atraksi Adu Kepala yang sengaja dihadirkan untuk memeriahkan acara pisah sambut tersebut.


Putra kelahiran Kecamatan Wawo Kabupaten Bima ini, nampak tak kalah piawai dengan pemain lain saat melakukan atraksinya, 


Tak heran, dirinya secara spontan ikut bergabung saat  musik tradional dari gendang, serone dan gong yang mengiringi atraksi itu mulai menggelitiknya untuk ikut aksi, mengingat budaya “Ntumbu” atau adu kepala ini merupakan budaya unik yang hanya dimiliki masyarakat Kecamatan Wawo.


Padahal para pemain yang melakukan atraksi ntumbu, bukan sembarangan orang, namun Abdurrahman sendiri merupakan seorang mantan atlit silat, yang tentunya tidak asing dengan atraksi yang melibatkan kekuatan fisik, apalagi dirinya kelahiran Wawo.


Dengan ikut bergabungnya itu, suasana pisah sambut Kapolres Bima menjadi lebih semarak dan para pemain menjadi lebih antusias. Sementara sejumlah wartawan dan anggota Polres Bima yang tidak mau ketinggalan momen langka ini, ramai-ramai mengabadikan atraksi Abdurrahman lewat foto dan video.


Dalam atraksinya tersebut, Abdurrahman melakukan tarian awal sebelum lari merangsek ke arah pemain yang menundukkan kepalanya untuk diadu.


Atraksi yang dilakukannya berulang-ulang itu mendapat sorak sorai dari khalayak yang hadir. Bahkan Kapolres Bima, baik yang lama maupun yang baru, ikut menonton atraksinya itu.


Usai melakukan aksinya, Abdurahman kembali bergabung dengan Kapolres Bima, dan langsung dihujani pertanyaan dari Kapolres Bima yang baru, Haryanto, yang ingin tahu lebih banyak tentang budaya “Ntumbu” yang barusan ia ikut bergabung.


Dijelaskannya, budaya “Ntumbu” ini merupakan satu atraksi seni budaya tradisional Bima yang cukup unik  namun berbahaya bagi orang awam. Atraksi Ntumbu ini hanya ada satu-satunya di dunia, yakni di desa Ntori dan Desa Maria Kecamatan Wawo. 


“Atraksi ini merupakan salah satu kekayaan budaya lokal milik Bima yang kadang dikemas menjadi atraksi yang dapat menarik wisatawan, dan biasanya dipentaskan saat menyambut tamu istimewa saat berkunjung di Bima,” terang Abdurrahman. (RED) 

Tag Terpopuler