-->
×

Iklan

Kota Bima Bangun Drainase Modern Lewat Program NUFReP

4/11/25 | 4/11/2025 WIB | 2025-04-11T14:05:43Z

 

Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, saat kunker meninjau pembangunan infrastruktur drainase primer, di kawasan eks kantor pemasaran Coca-Cola, Jumat 11/04/25.

Kota Bima, Beritabima.com - Jumat, 11 April 2025, Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, melakukan kunjungan kerja meninjau pembangunan infrastruktur drainase primer di kawasan eks kantor pemasaran Coca-Cola, depan Pantai Lawata. Kunjungan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program Nasional Urban Flood Resilience Project (NUFReP) di Kota Bima.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Bima, jajaran Forkopimda, pimpinan BUMN, mitra pembangunan, para kepala OPD, Camat, Lurah, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa kondisi geografis Kota Bima memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaan tata ruang dan pengendalian banjir. Perubahan iklim, urbanisasi, dan sistem drainase yang belum optimal telah memperbesar risiko banjir di sejumlah wilayah.

"Oleh karena itu, kehadiran program NUFReP adalah anugerah besar dan langkah strategis yang patut kita syukuri. Bantuan dan dukungan dari program ini benar-benar luar biasa," ujar Wali Kota.

Program NUFReP, lanjutnya, bukan hanya membangun drainase, tetapi juga pondasi ketahanan kota dalam jangka panjang. Ia menyebut program ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat dan kolaborasi internasional untuk memperkuat daya tahan kota terhadap bencana hidrometeorologi.

"Ini adalah investasi penting bagi generasi mendatang. Kami menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk keberhasilan program ini," ucap Aji Man, sapaan akrab Wali Kota.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen dari BWS Nusa Tenggara I, Dinul Hidayat, menyampaikan bahwa proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp238,75 miliar dengan jangka waktu pengerjaan selama 540 hari, sejak 31 Juli 2024 hingga 28 Februari 2026.

Proyek ini mencakup pembangunan drainase primer sepanjang total 14 km yang tersebar di 12 kelurahan, terdiri dari enam ruas utama, termasuk Amahami (5,13 km), Sambinae (1,53 km), Panggi (0,91 km), Pane-Salama (1,99 km), Penatoi (2,05 km), dan Rite-Matakando-Santi (2,4 km).

Hingga saat ini, progres fisik mencapai 21,18% terhadap DIPA tahun 2026 atau setara dengan 14,22% dari nilai kontrak. Dinul mengungkapkan bahwa penyelesaian proyek ini menantang, namun optimistis dapat diselesaikan dengan dukungan penuh Pemerintah Kota Bima.(RED

Populer Bulan ini

×
Berita Terbaru Update