-->
×

Iklan

BUMDes Campa Diduga Mati Suri, AMMCM Gelar Aksi Demo

4/08/25 | 4/08/2025 WIB | 2025-04-08T13:15:07Z
AMMCM saat saat gelar aksi demonstrasi di depan Kantor Desa Campa, Selasa (8/4/25) 

Bima, Beritabima.com  - Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Campa Menggugat (AMMCM) dari Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Desa Campa, Selasa (8/4/2025), sekitar pukul 09.00 WITA.

Aksi berlangsung damai dengan pengamanan ketat oleh jajaran Polsek Madapangga yang dipimpin langsung oleh Kapolsek IPDA Mujahidin bersama Bhabinkamtibmas BRIPKA Mukhlis.

Koordinator lapangan aksi, Arif Rahman, menyoroti pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Oi Taba” yang dinilai tidak transparan. Menurutnya, sejak tahun 2022, BUMDes tersebut tidak lagi aktif atau mati suri, namun anggaran masih terus dialokasikan.

“BUMDes sudah mati suri sejak 2022, tapi tahun 2023 tetap dianggarkan Rp 100 juta dan tahun 2024 Rp 50 juta. Kenapa pemerintah desa masih terus alokasikan dana untuk lembaga yang tidak berjalan?” tegas Arif dalam orasinya.

Kemarahan massa memuncak ketika Ketua BUMDes tidak hadir dalam audiensi dan hanya diwakili oleh sekretaris. Warga mendesak agar Ketua BUMDes dipanggil langsung, namun pihak desa menyampaikan alasan bahwa yang bersangkutan sedang berada di luar daerah menghadiri wisuda anaknya.

“Alasan itu justru menguatkan dugaan kami bahwa ada kongkalikong antara Kepala Desa dan Ketua BUMDes,” tambah Arif.

Menanggapi tudingan tersebut, Sekretaris BUMDes Campa, Adi Irawan, menjelaskan bahwa sebagian dana BUMDes telah digunakan untuk program pertanian seperti pembelian pupuk, bibit, dan obat-obatan.

“Saat ini masih ada sekitar Rp 40 juta dalam rekening Ketua BUMDes, dan ada kendaraan roda tiga yang juga masih menjadi aset,” ujar Adi, namun penjelasannya langsung diteriaki oleh warga yang merasa tidak puas.

Sebagaimana diketahui, BUMDes seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi desa, membantu pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Namun, dugaan penyalahgunaan dana dan minimnya transparansi pengelolaan justru berpotensi merugikan masyarakat.

Aksi demonstrasi ini menjadi bentuk protes terbuka atas lemahnya tata kelola dan pengawasan keuangan desa. Warga dan mahasiswa berharap pihak berwenang segera melakukan audit menyeluruh terhadap anggaran BUMDes Campa dan menindaklanjuti temuan lapangan secara serius.(RED

Populer Bulan ini

×
Berita Terbaru Update