Turut mendampingi dalam rapat tersebut, Sekda Kota Bima, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, serta Kalak BPBD Kota Bima.
Rapat ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dan berkelanjutan guna mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda Kota Bima, terutama saat musim hujan tiba.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya penanggulangan banjir. Ia menyebut bahwa permasalahan banjir tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja.
“Kami menyadari bahwa banjir menjadi tantangan besar bagi Kota Bima. Melalui koordinasi ini, kami berharap bisa menyusun langkah-langkah preventif dan mitigasi yang lebih baik, agar dampak banjir bisa ditekan seminimal mungkin,” ujar H. A. Rahman.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Feri Sofiyan juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh setiap program yang dirancang demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
Sementara itu, pihak BWS NT I memaparkan beberapa program unggulan yang tengah dan akan dijalankan, di antaranya normalisasi sungai serta pembangunan sistem drainase baru yang diharapkan mampu mengurangi potensi banjir.
Sebagai hasil dari rapat ini, disepakati pembentukan tim kerja khusus yang akan bertugas memantau serta mengawal pelaksanaan program penanganan banjir secara konsisten dan terintegrasi.
Langkah ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kota Bima dalam menghadapi tantangan banjir, demi mewujudkan kota yang lebih tangguh dan nyaman bagi seluruh warganya.(RED)