-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Virus HMPV Merebak di China, Indonesia ?

1/03/25 | 1/03/2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-03T14:45:29Z


Ilustrasi Virus HMPV

Jakarta, Lima tahun setelah pandemi Covid-19, kini kembali muncul lagi infeksi virus akut di China. Kasusnya melonjak pada Desember 2024. Otoritas kesehatan menyebutnya human metapneumovirus (HMPV).


Dilansir detikHealth, Kamis (2/1/2025), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus tersebut.


"Siaran pemerintah CCTV mengonfirmasi bahwa infeksi pernapasan musim dingin ini sebagian besar disebabkan oleh virus influenza, dengan HMPV juga ikut berkontribusi," jelas CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) dikutip Reuters.


Gejala Infeksi HMPV

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC China) menyatakan gejala yang kerap ditemui di antaranya, "batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi."

"Kasus yang parah dapat mengakibatkan bronkitis atau pneumonia, terutama di kalangan bayi, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah," tambah keterangan tersebut.


Masih menurut CDC China, mereka yang memiliki riwayat asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, berisiko lebih tinggi terjangkit HMPV.


Virus menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi. Masa inkubasi berkisar antara tiga hingga lima hari.


Rekomendasi pencegahan penularan layaknya Covid-19, yakni memakai masker di keramaian, menjaga jarak sosial, sering mencuci tangan, dan menghindari tempat ramai sebisa mungkin. Juga menjaga kebersihan, memastikan ventilasi ruangan yang baik, dan menerapkan gaya hidup sehat.


Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Widyawati, menyatakan sejauh ini belum ditemukan infeksi virus seperti di China. Mengutip data World Health Organization (WHO), Widyawati menekankan lonjakan kasus influenza maupun HMPV hanya menyebar di China.


"Kasus influenza tipe A untuk varian H5N1 pernah terjadi di Indonesia, pada 2005 hingga 2017. Namun sejak 2018 belum ada kasus baru pada manusia," jelas Widyawati dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (2/1/2025).


"Untuk varian H5N6 dan H9N2 dilaporkan terjadi beberapa kasus di Tiongkok tapi belum kedua varian tersebut pernah dilaporkan di Indonesia," lanjutnya.(RED)


×
Berita Terbaru Update