Dituding Coblos 2 Kali pada Pilkada Kota Bima, Sejumlah Warga Asakota Bantah

Dituding Coblos 2 Kali pada Pilkada Kota Bima, Sejumlah Warga Asakota Bantah


Ilustrasi

Kota Bima, Beritabima.com - Atas tudingngan beberapa pihak telah melakukan 2 kali pencoblosan pada Pilkada Kota Bima 27 November 2024 lalu, Sejumlah warga di lingkungan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, Selasa hari ini (10/12/2024) bantah.

Infonnya, Panwascam setempat yang melakukan klarifikasi dugaan serta tudingan terhadap terjadinya kecurangan saat berlangsungnya Pilkada Rabu 27 November 2024 lalu sebagaimana dilaporkan salah satu Tim Paslon peserta Pilkada Kota Bima. 

Salah satunya adalah terkait dengan dugaan maraknya warga pemilih yang mencoblos lebih dari 1 kali. 

Saat diklarifikasi oleh Panwascam, sejumlah warga geram dan tegas membantah tudingan yang tidak jelas dan tidak mendasar itu. 

Burhan Ahmad (52), warga Kelurahan Jatiwangi meyakinkan bahwa pada saat pencoblosan tanggal 27 November 2024 lalu, mencoblos di TPS 2 Jatiwangi dengan membawa KTP Kota Bima. 

Meski saat ini ia tinggal di Desa Rabakodo Kabupaten Bima, namun tetap ber KTP Kota Bima, makanya setiap kali ada hajatan Pemilu selalu berkesempatan datang untuk mencoblos di tanah kelahirannya itu. 

"Sama seperti Pemilu sebelumnya baik waktu Pileg maupun Pilkada saya tetap mencoblos di Jatiwangi, tidak pernah saya mengganti KTP dan tidak memilih di Kabupaten Bima," tegas burhan yang dikutip pada media garda asakota. 

Meski disinggung soal tudingan coblos lebih dari satu kali di Kelurahan Nae dan Jatiwangi, Burhan tetap bersikeras mengakui bahwa ia hanya mencoblos 1 kali di TPS 2 Jatiwangi.  "Itu tidak benar, saya hanya coblos di TPS 2 Jatiwangi saja, titik," terangnya.

Bukan hanya Burhan, sejumlah warga Jatiwangi lainnya juga tiba tiba berteriak histeris gara gara dituding melalukan coblos dua kali saat hari pemungutan suara pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Bima 27 November lalu.

Warga lainnya Abubakar (75) juga dibuat kaget saat dirinya didatangi oleh pihak Panwascam. Ia lebih kaget lagi ketika diperlihatkan namanya ada dalam daftar paslon tertentu yang menduga dirinya coblos dua kali.

"Astagfirullah, saya sudah udzur nggak mungkin saya lakukan itu. Lantas apa bukti mereka hingga nama saya masuk dalam laporan gugatan mereka," ucapnya balik menantang tudingan yang tidak mendasar itu.

Sementara itu Ketua Panwascam Asakota, Akbar, yang dikonfirmasi wartawan mengakui turun melakukan klarifikasi ke lapangan soal itu ke warga. Hanya saja ia tidak ingin memberikan penjelasan lebih rinci terkait dengan persoalan tersebut karena masih bekerja.

"Iya benar kami sudah turun ke rumah warga, tapi maaf kami belum bisa berikan keterangan lebih lanjut soal itu. Tunggu BAP dulu," ujarnya. (RED)

Tag Terpopuler