Bima, Beritabima.com - Untuk membahas secara seksama dan meningkatkan sinergi penanganan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten dan Kota Bima, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi S.IK memfasilitasi pertemuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) yang berlangsung Selasa (8/11) di Cafe Laluna fix Kota Bima Kota
Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Drs.H. Dahlan. M.Noer, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhamad Zia Ulhak S.Sos, Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko S.IK, Kepala Kejaksaan Negeri Bima Andhie Fajar Arianto, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri Bima Ruslan Hendra Irawan,SH.,MH dan Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda NTB AKBP Zulkarnain S.IK, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bima Drs. Syahrul dan Kepala dan Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, S.Sos, SH,M.Ec.Dev.
Bupati Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE dalam pemaparannya menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan lanjut Rapat sebelumnya dan membahas isu-isu terkini yang dihelat secara rutin sebagai wadah evaluasi secara berkala kondisi Kamtibmas
Dirinya menyampaikan terimakasih atas dukungan Aparat keamanan dalam menciptakan Kamtibmas dan memberikan berbagai masukan yang bermanfaat dalam upaya-upaya meningkatkan kondisi damai di Kabupaten Bima.
Pada pertemuan tersebut, untuk meminimalisir terjadinya konflik Wakil Bupati Drs.H. Dahlan M. Noer mendorong agar Bakesbang sebagai instrumen pemerintah daerah yang berwenang dalam melakukan deteksi dini konflik harus lebih berperan.
"Kesbang harus lebih optimal mendukung tugas aparat TNI dan Polri dalam penanganan Kamtibmas". Jelas Wabup.
Sementara itu AKBP Rohadi dalam pemaparannya agar prioritas pemerintah daerah dan aparat keamanan melakukan langkah antisipasi penanganan bencana banjir mengingat makin tingginya intensitas curah hujan.
Demikian halnya masalah kelangkaan pupuk, diperlukan sosialisasi yang maksimal agar masyarakat benar-benar mengetahui kuota, harga dan waktu distribusi pupuk yang diterima sehingga masyarakat memahami dengan baik kebijakan, apalagi dengan subsidi pupuk yang terbatas". Terangnya.
Sementara itu, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Muhamad Zia Ulhak S.sos menekankan pentingnya kewaspadaan menghadapi munculnya varian baru Covid-19. Disamping itu, terjadinya penyakit mukut dan kuku (PMK) pada hewan ternak perlu menjadi perhatian mengingat Bima sebagai penyangga stok pangan daging nasional ". Tandas Alumni Akmil ini.(RED)